Senin, 07 Februari 2011

Rahasia Senyum Selebiriti: Memutihkan Gigi

Gigi kita semua pada awalnya putih agak kekuningan. Dengan berlalunya waktu, gigi kita menjadi tidak lagi seputih waktu masih kecil. Pengeruhan warna gigi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk merokok, penuaan, noda makanan dan minuman dan efek samping obat-obatan.
  • Merokok dalam jangka panjang menyebabkan gigi berwarna kecoklatan karena residu tar yang menempel di gigi.
  • Penuaan berperan membuat gigi terlihat kuning karena enamel, yang merupakan lapisan luar keras gigi Anda, semakin menipis oleh pemakaian sehingga lapisan dasar gigi yang berwarna kuning semakin tembus pandang.
  • Makanan dan minuman apa pun seperti saos, teh, kopi, coke, dll yang dapat menodai taplak meja, pakaian, atau karpet Anda juga dapat menodai gigi Anda.
  • Jenis-jenis antibiotik tertentu dapat membuat gigi berwarna gelap.
Untungnya, kini kita dapat memutihkan kembali gigi kita melalui layanan dan produk yang banyak tersedia dan semakin murah biayanya. Memiliki gigi putih bukan kemewahan yang hanya dapat dijangkau kalangan selebriti. Anda pun bisa memiliki gigi seindah gigi mereka!

Senyawa peroksida
Pemutihan gigi termasuk jenis perawatan gigi kosmetik. Dokter gigi umumnya menawarkan dua jenis perawatan, yaitu perawatan di tempat praktik atau perawatan sendiri di rumah dengan perangkat pemutih (whitening kit) yang mereka siapkan secara khusus. Kedua prosedur itu sama-sama menggunakan senyawa berbasis peroksida dengan kadar bervariasi dari 3% sampai 35%. Sebagaimana kita ketahui, peroksida adalah unsur utama yang digunakan sebagai pemutih (termasuk pemutih pakaian). Semakin tinggi konsentrasi peroksida, semakin kuat daya pemutihnya–namun, juga lebih berisiko menyebabkan kerusakan pada gusi dan jaringan sekitarnya.

Metode pemutihan gigi
Berikut adalah tiga metode untuk memutihkan gigi Anda:
1. Pemutihan gigi dengan laser
Pemutihan gigi metode ini diawali dengan pembersihan gigi dan penghapusan plak di sepanjang garis gusi. Setelah gigi bersih, gel berkadar peroksida hingga 35% diterapkan pada gigi. Selanjutnya, lampu khusus bersinar laser digunakan untuk mengaktifkan gel.
Proses ini biasanya memakan waktu sekitar satu jam, dan memutihkan gigi 10 sampai 14 derajat. (Hasil bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang merespon sangat baik sehingga giginya memutih secara dramatis, sedangkan yang lain mungkin membuat perbedaan yang lebih kecil. Dokter gigi Anda dapat memberikan gambaran hasil maksimal yang dapat diperoleh gigi Anda).
Dalam kasus-kasus ekstrim, prosedur pemutihan gigi laser mungkin perlu diulang di lokasi noda membandel yang disebabkan oleh obat seperti tetrasiklin.

2. Pemutihan gigi dengan gel
Anda dapat memutihkan gigi sendiri dengan peralatan yang Anda dapatkan dari dokter gigi. Dokter gigi akan membersihkan gigi Anda, menyiapkan sebuah nampan (tray) gigi sesuai ukuran gigi dan kontur rahang Anda  dan memberikan gel berkadar peroksida antara 10% hingga 15%. Untuk memakainya, Anda cukup mengoleskan gel pada nampan gigi lalu memasang nampan tersebut di gigi selama beberapa jam setiap malam untuk beberapa hari. (Lama penerapan bervariasi, semakin rendah kadar peroksida dalam gel, semakin lama waktu pemakaian yang aman).
Metode ini dapat memutihkan gigi 8 sampai 10 derajat. Banyak dokter gigi berpendapat pemutihan gigi metode ini memberikan efek yang bertahan lebih lama.

3. Pemutihan gigi dengan strip pemutih
Strip pemutih adalah strip yang mengandung peroksida sekitar 4 persen yang Anda tempelkan di gigi selama setengah jam untuk memutihkan gigi hingga 3 derajat. Pemutih berbentuk strip ini dapat Anda beli di apotek dan toko obat.
 Efek samping
Pemutihan gigi adalah perawatan yang aman jika prosedurnya diikuti sesuai petunjuk. Namun, seperti halnya semua prosedur perawatan lain, ada potensi efek samping yang perlu dipahami:
  • Sensitivitas. Gigi yang baru diputihkan akan sensitif terhadap perubahan suhu, tekanan dan sentuhan. Hal ini paling mungkin terjadi pada gigi yang diputihkan dengan metode laser, di mana konsentrasi peroksida yang digunakan lebih tinggi. Beberapa orang bahkan merasakan ngilu pada gigi mereka. Sensitivitas ini biasanya berlangsung hanya beberapa hari. Beberapa dokter gigi merekomendasikan pasta gigi yang mengandung kalium nitrat untuk gigi sensitif.
  • Iritasi gusi. Gusi dapat mengalami iritasi akibat kontak dengan pemutih berkonsentrasi peroksida tinggi. Namun, iritasi tersebut biasanya hanya terasa dalam beberapa hari dan menghilang setelah proses pemutihan selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar