Minggu, 20 Maret 2011

Buta Warna: Mengapa Terjadi, Bagaimana Mengetahui???

Buta warna adalah istilah yang umum untuk gangguan persepsi warna. Penderita buta warna kesulitan membedakan nuansa warna atau buta terhadap warna tertentu. Buta warna tidak dapat disembuhkan. Menurut statistik, sekitar 9% laki-laki dan 0,5% perempuan menyandang buta warna. Masalah mereka terutama adalah membedakan nuansa hijau (deuteranomali) atau nuansa merah (protanomali) dan kebutaan warna hijau (deuteranopia) atau warna merah (protanopia). Kesulitan atau kebutaan terhadap warna biru dan buta warna total sangat jarang terjadi.

Mengapa terjadi?

Ketiadaan sel kerucutThese bluebells are purple foxgloves
Retina mata memiliki hampir tujuh juta sel fotoreseptor yang terdiri dari dua jenis sel– sel batang dan sel kerucut– yang terkonsentrasi di bagian tengahnya yang disebut makula. Sel batang sangat sensitif terhadap cahaya, dan dapat menangkap cahaya yang lemah seperti cahaya dari bintang di malam hari, tetapi sel itu tidak dapat membedakan warna. Berkat sel batang kita dapat melihat hal-hal di sekitar kita di malam hari, tetapi hanya dalam nuansa hitam, abu-abu, dan putih. Sel kerucut dapat melihat detail obyek lebih rinci dan membedakan warna tetapi hanya bereaksi terhadap cahaya terang. Kedua jenis sel tersebut berfungsi saling melengkapi sehingga kita bisa memiliki penglihatan yang tajam, rinci, dan beraneka warna.
Ada tiga jenis sel kerucut pada retina. Mereka masing-masing berisi pigmen visual (opsin) yang berbeda sehingga bereaksi terhadap panjang gelombang cahaya yang berbeda : merah, hijau dan biru. Sel kerucut menangkap gelombang cahaya sesuai dengan pigmen masing-masing dan meneruskannya dalam bentuk sinyal transmisi listrik ke otak. Otak kemudian mengolah dan menggabungkan sinyal warna merah, hijau dan biru dari retina ke tayangan warna tertentu. Karena perbedaan intensitas dari masing-masing warna pokok tersebut, kita dapat membedakan jutaan warna. Gangguan penerimaan cahaya pada satu jenis atau lebih sel kerucut di retina berdampak langsung pada persepsi warna di otak. Seseorang yang buta warna tidak memiliki satu atau lebih jenis sel kerucut.

10 Fakta Mengenai Infertilitas

Anda mungkin telah mencoba sekian lama untuk hamil tetapi belum juga mendapatkan keberuntungan. Agar dapat hamil, ada dua kondisi yang harus dipenuhi, yaitu pasangan harus memiliki kesuburan dan waktu berhubungan badan harus tepat. Bila Anda tidak kunjung hamil, Anda dan pasangan mungkin memiliki masalah kesuburan atau tidak berhubungan seks pada saat yang tepat. Memahami beberapa fakta dasar mengenai fertilitas berikut dapat membantu Anda mengetahui letak masalahnya.

Louise Carbasse ca. 1913 / photographed by Rudolph Buchner1. Bila pasangan sulit memiliki anak, kesalahan pasti ada pada pihak wanita.

Salah. Baik pihak laki-laki maupun perempuan bisa memiliki andil terhadap kesulitan memiliki anak. Tiga penyebab utama infertilitas adalah masalah sperma, masalah ovulasi, dan masalah tuba falopi. Sekitar 20% dari semua kasus infertilitas disebabkan oleh pihak laki-laki saja, 40% oleh pihak perempuan saja, dan 10% disebabkan oleh keduanya. Sisanya tidak dapat ditemukan masalahnya.

2. Sperma bisa bertahan hidup sampai beberapa hari. 

Benar. Sperma bisa bertahan sampai 5 hari di dalam lingkungan yang tepat, seperti di dalam leher rahim, rahim dan tuba falopi. Itulah mengapa Anda masih bisa hamil meskipun baru berovulasi pada hari ke-5 setelah hubungan seks. 

Namun, kebanyakan sperma akan mati dalam 1-2 hari setelah ejakulasi, bahkan di dalam rahim. Dalam lingkungan lain, seperti di vagina, sperma hanya bertahan hidup beberapa jam. Di luar tubuh manusia dan terpapar udara terbuka, sperma akan mati dalam hitungan menit.

Selasa, 15 Maret 2011

10 Fakta Nutrisi Ibu Hamil

Fakta #1:  Diet melangsingkan badan tidak disarankan selama kehamilan

Bahkan andaikata ibu hamil memiliki berat badan melebihi standar normal, dokter tidak menyarankan wanita hamil untuk menurunkan berat badan. Menurut pedoman Institute of Medicine (IOM) tahun 1990, wanita gemuk tetap harus mendapatkan 6 sampai 10 kg selama proses kehamilan. Berdiet untuk menurunkan berat badan dapat membahayakan ibu dan janin karena kekurangan nutrisi penting selama kehamilan. Beraktivitas fisik lebih disarankan untuk menjaga berat badan selama kehamilan dibandingkan dengan mengurangi asupan nutrisi.

Fakta #2: Kecukupan asam folat mencegah spina bifida
Kecukupan asupan asam folat sangat penting sebelum dan selama sembilan bulan kehamilan. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan kelainan janin berupa penutupan tidak sempurna tabung saraf pusat (spina bifida).

Fakta #3: Kebutuhan energi hanya meningkat sedikit di masa kehamilan.

Kebutuhan energi harian di masa kehamilan hanya sedikit lebih tinggi dari normal.  Secara rata-rata, kebutuhan energi seorang wanita meningkat dari bulan keempat kehamilan sebesar 250-300 kalori per hari. Itu setara dengan setengah piring nasi atau semangkuk bubur. Yang lebih penting bukan kuantitas, tapi kualitas, yaitu memastikan bahwa Anda mendapatkan diet seimbang yang kaya mineral dan vitamin.

Fakta #4: Yodium diperlukan oleh janin untuk hormon tiroid dan perkembangan otaknya.

Yodium adalah komponen hormon tiroid yang berperan penting dalam pertumbuhan dan pembelahan sel. Kekurangan yodium pada tahap awal pengembangan fisik, yaitu pada masa embrio dan awal kehidupan dapat menyebabkan kekurangan hormon tiroid yang berdampak keterbelakangan fisik dan mental berat. Wanita hamil harus mendapat asupan sekitar 0,23 miligram yodium per hari selama kehamilan.

Fakta #5: Magnesium menurunkan risiko kram, keguguran dan melahirkan prematur.

Banyak dokter meresepkan magnesium pada wanita hamil. Kekurangan magnesium dapat mengakibatkan kram betis dan perut, keguguran dan melahirkan prematur. Jumlah yang direkomendasikan untuk wanita hamil adalah 310 miligram magnesium per hari.

Fakta #6: Masakan yang tidak dimasak atau setengah matang berbahaya bagi ibu hamil.

Mengonsumsi susu segar, daging setengah matang atau ikan yang tidak dimasak ala masakan Jepang tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Makanan seperti itu berpotensi mengandung bakteri patogen seperti toksoplasma gondii dan listeria, yang dapat mengakibatkan komplikasi bagi ibu dan anak.  Wanita hamil harus mengupas kulit buah dan sayuran sebagai tindakan pencegahan. Menggoreng, mengukus, membakar dan memanggang secara umum cukup baik untuk menghancurkan patogen berbahaya dalam makanan. Buah dan sayuran harus dicuci dengan seksama sebelum dimakan.

Fakta #7: Vitamin A tidak boleh dikonsumsi berlebihan oleh ibu hamil.

Dalam jumlah yang sangat besar, vitamin A dapat menimbulkan cacat dan keracunan liver bayi dalam kandungan. Wanita hamil tidak boleh mengambil suplemen vitamin A dalam bentuk tablet tanpa petunjuk dokter dan mengurangi konsumsi hati karena hati mengandung banyak vitamin A. Jumlah maksimum asupan vitamin A bagi ibu hamil adalah 10.000 IU.

Fakta #8: Zat besi mencegah anemia pada ibu hamil.

Selama kehamilan, sangat penting untuk memastikan bahwa Anda memperoleh asupan harian zat besi yang direkomendasikan karena bayi Anda akan mengambil dari cadangan besi Anda. Kurangnya asupan zat besi dapat menyebabkan anemia, yang dapat membahayakan diri Anda dan bayi Anda.
Asupan harian zat besi yang direkomendasikan untuk wanita dewasa adalah 18 mg per hari. Selama kehamilan,  jumlahnya meningkat menjadi 27 mg per hari karena peningkatan volume darah ibu (sekitar 50% lebih dari masa sebelum hamil). Selain itu, bayi Anda membutuhkan zat besi Anda untuk pertumbuhannya.

Fakta #9: Satu liter susu mencukupi kebutuhan kalsium ibu hamil.

Selama kehamilan, perpindahan kalsium dari ibu ke bayi mencapai 270 mg. Agar ibu hamil tidak “tekor” kalsium sehingga membahayakan kesehatan tulangnya, dia perlu mendapat asupan sekitar 1 gram kalsium per hari. Satu liter susu mengandung sekitar 1,2 gram kalsium, cukup untuk memenuhi kebutuhan harian ibu hamil.

Fakta #10:  Kafein dalam kopi dapat membahayakan kehamilan

Kafein dalam kopi meningkatkan risiko keguguran atau melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Ibu hamil sebaiknya membatasi minum kopi tidak lebih dari dua cangkir sehari, atau menggantinya dengan kopi rendah kafein.

Dalam Hal Multitasking, Otak Manusia Tidak Secanggih Komputer

Brain cell(s)Anda mungkin mengira bahwa otak kita bisa melakukan banyak hal secara bersamaan, seperti komputer yang bisa memainkan lagu, mengunduh data dan memproses aplikasi secara simultan. Kenyataannya, otak kita tidak secanggih komputer dalam melakukan pekerjaan paralel. Kita tidak mampu berpikir atau melakukan lebih dari dua tindakan sekaligus tanpa menurunkan kualitasnya.

Untuk mendukung pendapat tersebut, para ilmuwan yang dipimpin oleh Sylvain Charron dan Etienne Koechlin mempublikasikan hasil riset mereka di jurnal bergengsi Science. Para ilmuwan Prancis itu telah meminta sekelompok 16 pria dan 16 wanita berusia 19-32 tahun untuk melakukan dua tugas mencocokkan huruf di layar komputer. Para relawan harus menentukan dari dua rangkaian huruf (baik huruf kecil semua atau huruf besar semua) yang tampil secara acak apakah dalam urutan yang sama. Mereka dimotivasi dengan imbalan uang yang dihitung berdasarkan banyaknya pencocokan tanpa kesalahan. Ketika diamati dengan MRI fungsional (fMRI), otak para relawan itu menunjukkan bahwa tugas sederhana melibatkan daerah saraf yang berbeda di kedua belahan otak. Ketika harus menangani dua tugas berbeda, otak terbagi menjadi dua, masing-masing mengkhususkan diri pada tugasnya. Bagian lobus frontal yang berhubungan dengan fungsi eksekusi tidak dapat mempertahankan lebih dari dua tindakan sekaligus.

Indeks Glikemik: Arti dan Manfaatnya

rice balls to freezeIndeks glikemik (glycemic index/GI) adalah ukuran kecepatan makanan diserap menjadi gula darah. Semakin tinggi indeks glikemik suatu makanan, semakin cepat dampaknya terhadap kenaikan gula darah. Untuk menentukan indeks glikemik suatu makanan, beberapa subyek manusia diberi porsi makanan tunggal, kemudian gula darah mereka diukur setelah waktu tertentu. Kurva respons yang dihasilkan dibandingkan dengan glukosa dan dinilai dalam angka. Glukosa murni memiliki indeks glikemik 100, dan semua makanan lain diukur relatif terhadapnya. Indeks glikemik di atas 70 termasuk tinggi, antara 56 s.d. 69 sedang, dan 55 ke bawah renda.  
Makanan yang sedikit atau tidak mengandung karbohidrat, seperti daging, keju, dan gajih memiliki indeks glisemik mendekati nol. Semakin sedikit makanan mengandung pati dan gula yang mudah dicerna, semakin kecil indeks glikemiknya. Makanan berserat, meskipun mengandung karbohidrat, membutuhkan waktu untuk melewati sistem pencernaan, sehingga cenderung memiliki indeks glikemik rendah. Serat juga membantu memperlambat masuknya gula ke dalam aliran darah Anda.

Depresi Pasca Keguguran Dapat Berlanjut Hingga Tiga Tahun

Sad Old WomanWanita yang mengalami depresi dan kecemasan setelah keguguran dapat terus mengalami gejalanya bahkan jika mereka kemudian berhasil memiliki anak yang sehat. Kesimpulan tersebut diambil dari studi bersama para ilmuwan Inggris dan Amerika yang hasilnya dilaporkan dalam British Journal of Psychiatry (Maret, 2011). Studi tersebut telah menanyai lebih dari 13.000 wanita hamil yang terdaftar dalam Studi Longitudinal Avon pada Orangtua dan Anak (Alspac). Mereka ditanyai pengalaman keguguran dan kelahiran mati sebelumnya, dan dinilai untuk gejala depresi dan kecemasan. Penilaian dilakukan dua kali selama kehamilan (pada minggu ke-18 dan 32) dan empat kali setelah melahirkan (pada minggu ke-8, bulan ke-8, 21 dan 33). Sebagian besar perempuan melaporkan tidak pernah keguguran. Sejumlah 2.823 perempuan (21 persen) mengalami satu atau lebih keguguran sebelumnya dan 108 (0,5 persen) pernah mengalami satu kelahiran mati sebelumnya.
Para peneliti menemukan bahwa wanita yang pernah keguguran di masa lalu memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi selama kehamilan, yang terus berlanjut sampai hampir tiga tahun setelah mereka melahirkan bayi yang sehat.
“Studi ini penting bagi keluarga wanita yang telah keguguran, karena sangat sering diasumsikan bahwa para wanita itu cepat pulih kembali. Namun, seperti yang ditunjukkan di sini, banyak yang tidak.” kata Prof. Jean Golding dari Universitas Bristol.

Apakah Skala Koma Glasgow?

my brains - let me show you them
Kehilangan kesadaran atau koma terjadi ketika seseorang tetap menutup mata, tidak bersuara dan tidak bergerak oleh rangsang nyeri atau perintah apa pun. Koma biasanya terjadi setelah kerusakan atau disfungsi batang otak yang disebabkan oleh kecelakaan atau penyakit.
Untuk mengukur derajat kesadaran seseorang yang telah mengalami cedera otak traumatis, para dokter dan paramedis menggunakan apa yang disebut Skala Koma Glasgow (Glasgow Coma Scale/GCS). Skala yang ditemukan oleh Graham Teasdale dan Bryan J. Jennett dari Universitas Glasgow ini dipublikasikan pertama kali pada tahun 1974. Untuk mendapatkan skor GCS, seorang pasien akan dinilai terhadap parameter respon mata, motorik dan verbal. Skor untuk masing-masing parameter kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan skor total.